Selasa, 29 Maret 2011

Negara Meksiko

Menurut letak geografisnya Negara meksiko terletak di daratan amerika utara yg paling selatan. Meksiko merupakan salah satu Negara bekas jajahan spanyol di benua Amerika. Nama resmi Negara meksiko adalah Estados Unides Mexicanos. Ibu kotanya adalah Meksiko City
Meksiko terletak antara 15 derajat LU-33 derajat LU dan 88 derajat BB-118derajat BB sehingga sangat dipengaruhi oleh iklim tropis oseanik. Luas wilayah Negara meksiko adalah 1.958.201 km paersegi
Batas-batas wilayah Meksiko :
Utara : Amerika Serikat
Timur : Teluk Meksiko dan Laut Karibia
Selatan : Samudera Pasifik, Guatemala dan Belize
Barat : Samudera Pasifik

a. Keadaan Alam
Wilayah Meksiko sebagian besar terdiri atas daratan tinggi yg diapit oleh pegunungan-pegunungan yg membujur dari utara kea rah tenggara.
Pegunungan yg menghadap ke teluk meksiko disebut Sierra Madre Oriental. Dataran rendah terdapat di sebelah barat dan timur. Kebanyakan sungai pendek dan mengalir dari jajaran pegunungan ke pesisir.

b. Iklim
Beriklim tropis dan subtropik
Berdasarkan ketinggian, di bagi menjadi
1. Zona panas : 0-750m
2. Zona sedang : 750m-1825m
3. Zona dingin : 1825m-3650m
4. Zona beku : di atas 3650m
c. Budaya
1. Memiliki budaya yg tinggi
2. Telah memiliki istana-istana, system pemerintahan pandai membuat tarikh (almanak)
3. Dalam bidang seni, social, budaya, dan lain-lain telah memiliki kebudayaan yg tinggi, yg merupakan warisan dari penduduk asli meksiko yaitu asli keturunan india

d. Perekonomian
Meksiko kaya akan minyak bumi, merupakan Negara ke-10 penghasil minyak bumi, berkembang cukup pesat, Meksiko mampu meningkatkan perekonomiannya dari sector pertanian dan sector industry. Kedua sector itu merupakan penompangperekonomian meksiko, bahkan sector sector industry dan pertambangan jauh lebih besar dari sector pertanian. Meksiko juga mengembangkan sector peternakan. Hubungan dagang dengan negar lain semakin di tingkatkan

e. Penduduk
1. Sebagian besar tinggal di daratan tinggi tengah yg lahannya subur
2. Penduduk asli meksiko adalah etnis india (suku astek)
3. Sekarang sebagian besar adalah keturunan dengan orang negro disebut Zambo
4. Keturunan orang kulit putih dengan negro disebut mulat
5. Bahasa resmi yg di pergunakan adalah bahasa spanyol

f. Bentuk Pemerintahan
Adalah republic, kepala Negara dan kepala pemerintahan adalah Presiden. Meksiko terdiri dari 31 negara bagian dan 1 distrik federal.
http://blog-dhe.blogspot.com/2010/10/sekilas-info-tentang-negara-meksiko.html
KEBUDAYAAN NEGARA MESIR


Dewan Kebudayaan Nasional negara Mesir menghimbau institusi-institusi resmi negara Piramida itu memberikan perhatian khusus atas penggunaandan pemberian pelajaran bahasa Arab secara formal, khususnya di universitas-universitas asing dan sekolah-sekolah di Mesir.
Himbauan itu disampaikan dalam laporan Dewan Kebudayaan Nasional Mesir yang dirilis baru-baru ini berjudul 'Bahasa Arab, antara Arabisasi dan Globalisasi.' Dalam laporan tersebut, Dewan Kebudayaan Mesir menekankan pentingnya penggunaan bahasa Arab di institusi-institusi pendidikan yang menggunakan bahasa asing sebagai bahasa utamanya. Dewan juga menegaskan perlunya penggunaan bahasa Arab selain bahasa asing lainnya yang digunakan di lembaga-lembaga resmi dan pemerintahan. Tujuannya, untuk menjaga kelestarian bahasa asli dan identitas nasional bangsa Mesir.
Bahasa Arab mendapat perhatian khusus dari Dewan Kebudayaan Nasional karena penggunaannya mulai terkikis, khususnya dikalangan mahasiswa yang baru saja lulus dari universitas dan kalangan elit intelektual di Mesir. Menurut laporan Dewan Kebudayaan, dua kelompok ini memegang peranan penting di balik makin lunturnya budaya-budaya Mesir yang memiliki karekteristik yang unik.
Saat ini, generasi muda di Mesir cenderung lebih senang mengadopsi gaya hidup asing atau Barat, khususnya di wilayah-wilaya urban yang mengakibatkan makin hilangnya budaya-budaya asli Mesir. Untuk itu, Dewan Kebudayaan Nasional mendesak pemerintah Mesir untuk lebih memperhatikan persoalan ini.(ln/arabnews)
http://www.eramuslim.com/berita/dunia/dewan-kebudayaan-nasional-mesir-prihatin-penggunaan-bahasa-arab-makin-dilupakan-di-negara-itu.htm

Minggu, 27 Maret 2011

KEBUDAYAAN NEGARA AUSTRALIA

Dasar utama budaya Australia hingga pertengahan abad ke-20 ialah Anglo-Kelt, meski ciri Australia yang berbeda telah berkembang dari lingkungan dan budaya penduduk asli. Selama 50 tahun terakhir, budaya Australia telah dipengaruhi kuat oleh budaya pop Amerika (khususnya televisi dan film), imigrasi skala besar dari negara-negara yang tak bercakap Inggris, dan tetangga Asianya. Tenaga dan keaslian seni di Australia — film, opera, musik, lukisan, teater, tari, dan kerajinan tangan — memperoleh pengakuan internasional.
Australia memiliki sejarah panjang seni visual, bermula dengan lukisan gua dan kulit kayu penduduk aslinya. Dari masa permukiman Eropa, tema umum dalam seni Australia ialah pemandangan Australia, nampak dalam karya Arthur Streeton, Arthur Boyd dan Albert Namatjira, di antara lainnya. Budaya penduduk asli Australia secara besar dituturkan dari mult ke mulut dan berkaitan erat pada upacara dan cerita Zaman Mimpi. Musik, tari, dan seni Aborigin Australia memiliki pengaruh gamblang pada seni visual dan pertunjukan kontemporer. Australia memiliki budaya aktif musik, balet, dan teater; banyak perusahaan seni pertunjukannya menerima dana umum melalui Dewan Seni pemerintah federal. Ada orkestra simfoni di tiap ibukota, dan perusahaan opera nasional, Opera Australia, menjadi menonjol oleh diva terkenal Dame Joan Sutherland; musik Australia termasuk musik klasik, jazz, dan banyak genre musik pop lainnya.
Sastra Australia juga telah dipengaruhi oleh pemandangannya; karya penulis seperti Banjo Paterson dan Henry Lawson, mengambil pengalaman sesemakan Australia. Sifat Australia kolonial, seperti yang dimasukkan dalam sastra awal, bergema dengan Australia modern dan tekanan yang dirasakan pada egalitarianisme, perjodohan, dan antiotoriter. Pada 1973, Patrick White dianugerahi Penghargaan Nobel Sastra, satu-satunya orang Australia yang meraihnya; ia diakui sebagai salah satu penulis berbahasa Inggris besar sepanjang abad ke-20. Bahasa Inggris Australia ialah varietas umum dari bahasa Inggris; tata bahasa dan ejaannya sebagian besar berdasarkan pada Bahasa Inggris Britania, dilapisi dengan logat asli yang kaya dalam soal dan frase leksikal yang unik, beberapa darinya telah masuk dalam bahasa Inggris standar.
Australia memiliki 2 siaran umum (ABC dan SBS yang bersifat multibudaya), 3 saluran televisi komersial, 3 layanan TV bayar, dan sejumlah stasiun televisi dan radion nirlaba. Indstri film Australia telah mencapai kesuksesan besar dan komersil. Tiap kota utama memiliki surat kabat harian, dan ada 2 harian nasional, The Australian dan The Australian Financial Review. Menurut Laporan Tanpa Batas pada 2005, Australia berada dalam kdudukan ke-30 pertama pada daftar negara yang diurutkan dengan kebebasan pers, setelah Selandia Baru (ke-9) dan Britania Raya (ke-28) namun di depan Amerika Serikat. Peringkat ini terutama karena macam yang berbeda pada kepemilikan media komersil di Australia. Khususnya ebagian besar media cetak Australia berada di bawah kendali News Corporation atau John Fairfax Holdings.
Olahraga berperan penting dalam budaya Australia, didukung dengan iklimnya yang memungkinkan kegiatan di luar; secara teratur 23,5% orang Australia di atas 15 ikut serta dalam kegiatan olahraga yang diorganisasi.[2] Di tingkat internasional, Australia meiliki tim kuat dalam kriket, hoki, netball, liga rugby, peesatuan rugby, dan mempertunjukkan bersepeda dengan baik, mendayung, dan berenang. Secara nasional, di antara olahraga terkenalnya termasuklah sepak bola Australia, pacuan kuda, sepak bola dan balapan motor. Australia telah ikut serta dalam setiap Olympic Games musim panas era modern, dan setiap Commonwealth Games. Australia menjadi tuan rumah Olimpiade 1956 dan 2000, dan mendapat peringkat di antara peraih medali 5 terbesar sejak 2000. Australia juga menuanrumahi British Empire Games 1938, British Empire and Commonwealth Games 1962, 1982 dan Commonwealth Games 2006. Di antara even internasional yang diselenggarakan secara teratur di Australia termasuk Australian Open, salah satu dari 4 turnamen tenis Grand Slam, pertandingan kriket internasional tahunan dan Formula One Australian Grand Prix. Dukungan badan hukum dan pemerintah pada banyak olahraga dan atlet elit merupakan hal yang biasa di Australia. Olahraga yang disiarkan di TV amat terkenal; beberapa dari program TV berating tinggi termasuk Olympic Games musim panas dan grand final kompetisi sepak bola setempat dan internasional.[9

http://id.wikipedia.org/wiki/Australia#Budaya

Kamis, 24 Maret 2011

kebudayaan negara spanyol

Spanyol merupakan sebuah negara kerajaan yang telah mengalami suatu sejarah yang menarik dan bergolak. Keadaan alam yang bergunung-gunung dan kering, menjadikannya sebuah negeri yang sukar ditaklukan.
Perjalanan sejarahnya dipengaruhi oleh banyak budaya dan negara. Akar budaya Spanyol berasal dari perpaduan budaya Latin, Visigothic Eropa, Katolik Roma, Islam Timur Tengah, dan lingkungan Mediterania. Hal ini menjadikan Spanyol sebagai sebuah bangsa dengan keragaman budaya yang tinggi.
Keragaman budaya yang tinggi dapat dilihat dari beberapa budaya populer Spanyol seperti tarian flamenco, adu banteng, bull-run, dan tomatina yang banyak mendapat pengaruh dari berbagai latar belakang budaya. Benang merah dari keragaman budaya ini adalah kecintaan akan tantangan, unsur-unsur ‘kegilaan’, chaotic yang diimbuhi suasana kontradiktif.
Di tengah keberagaman budaya tersebut, telah lama di Spanyol terjadi hegemoni kaum Basque yang mayoritas (berpusat di Madrid), terhadap kaum Catalonia yang minoritas (berpusat di Barcelona). Namun, angin segar kebebasan berhembus bagi kaum Catalonia ketika pihak pusat Basque mengalami goncangan dan penurunan di abad ke-18. Hal ini membawa semacam semangat baru nasionalisme Catalonia ke segala bidang, termasuk arsitektur. Hal inilah yang menjadi salah satu latar belakang nasionalisme karya-karya Gaudi bagi Catalonia.
Walaupun terjadi ketegangan antara kaum Basque dan kaum Catalonia, tetapi sebagai sesama budaya serumpun, budaya Spanyol secara umum (Basque) dan budaya Catalonia saling mempengaruhi dalam prakteknya. Begitu pula yang terjadi pada antara budaya Spanyol dan Gaudi (sebagai seorang Catalan). Memang, karya-karya Gaudi tidak pernah dikaitkan dengan budaya Spanyol secara keseluruhan, namun unsur-unsur budaya Spanyol secara umum yang mencerminkan keberanian, kecintaan akan tantangan, keberagaman, serta unsur ‘kegilaan’, chaotic, dan kontradiktif ada dalam semangat karya-karya Gaudi.
Karena itu, sebagai seorang mahasiswa arsitektur, penulis berpandangan bahwa sesuatu yang ‘gila’ dalam konteks kreatifitas, bukanlah sesuatu yang selalu negatif. ‘Kegilaan’ dalam berkreasi dapat menjadi semangat desain yang mendorong semangat berkarya dan berinovasi.
1.2. Latar belakang
Latar belakang dari pemilihan topik ini adalah ketika pada kuliah pertama Issue Arsitektur Kontemporer, mahasiswa diajak untuk menjadi ‘gila’ dalam mata kuliah ini.
Kalau mau bicara tentang ‘gila’, maka tokoh saya adalah Antonio Gaudi. Dia arsitek favorit saya; yang karya-karyanya merupakan perkenalan pertama saya dengan arsitektur. Ketika masih SMP, saya pernah menonton acara jalan-jalan ke Spanyol. Waktu itu, si pembawa acara berkunjung ke Casa Milla. Seluruh bangunan tersebut, terutama kolomnya yang bagai dipuntir dari plafon dan meleleh di lantai benar-benar membuat saya terpukau. Sejak saat itu, saya jatuh cinta dengan arsitektur dan jadi penasaran dengan segala hal yang berkaitan dengan Gaudi dan Spanyol.
1.3. Maksud dan tujuan
Melalui tugas ini, diharapkan menjadi jendela pengetahuan baru bagi saya untuk semakin mengenal negara Spanyol pada umumnya dan Antonio Gaudi pada khususnya. Melalui pengetahuan ini diharapkan membawa cara pandang baru terhadap sikap desain, yang dapat menjadi cara pengembangan diri.
1.4. Batasan pembahasan
Laporan ini akan membahas negara Spanyol secara umum terlebih dahulu. Mencakup perkembangan sejarah secara singkat. Lalu akan dibahas tentang beberapa budaya Spanyol yang cukup populer. Spanyol disini diartikan sebagai Spanyol secara umum dan keseluruhan.
Kemudian masuk ke budaya Catalonia yang sebenarnya merupakan budaya mandiri; namun tidak dapat terlepaskan dari pembicaraan mengenai Spanyol pada umumnya. Budaya mandiri Catalonia inilah yang melahirkan tokoh Antonio Gaudi.
Pada bagian Antonio Gaudi akan dibahas tentang latar belakangnya serta karakteristik karyanya. Dari sini akan dicari kaitan antara karakteristik budaya Spanyol secara umum dengan karakteristik karya-karya Gaudi.
Salah satu contoh budaya Spanyol yang memperoleh begitu banyak pengaruh adalah tarian Flamenco. Sekarang ini tarian Flamenco dianggap sebagai salah satu bentuk budaya Spanyol secara umum. Namun, sebenarnya tarian Flamenco merupakan salah satu tarian pergaulan tradisional berasal dari Andalusia, yang terletak di wilayah selatan. Akar dari tarian Flamenco berasal dari budaya kaum Gipsi Andalusia dan budaya Islam Persia. Dengan semakin berkembangnya tarian ini di wilayah lain, tradisi musik lokal ikut mempengaruhi, seperti unsur musik tradisional Castilia. Keberagaman ini menjadikan tarian Flamenco sebuah tarian dengan genre musik yang kuat, ritmik, bertenaga, anggun dan indah.

http://margarita-architecture.blogspot.com/

 

Mengenal Negara Jepang : Kebudayaan

Perjalanan panjang sejarah Jepang yang mengalir dari waktu ke waktu, membekas dalam meninggalkan beragam kebudayaan indah yang sampai sekarang masih bisa kita nikmati. Sepanjang sejarahnya, Jepang telah menyerap banyak gagasan dari negara-negara lain termasuk teknologi, adat-istiadat, dan bentuk-bentuk pengungkapan kebudayaan. Jepang telah mengembangkan budayanya yang unik sambil mengintegrasikan masukan-masukan dari luar itu. Gaya hidup orang Jepang dewasa ini merupakan perpaduan budaya tradisional di bawah pengaruh Asia dan budaya modern Barat.
 KEBUDAYAAN TRADISIONAL
 Seni pertunjukan tradisional yang masih berjaya di Jepang dewasa ini adalah antara lain kabuki, noh, kyogen dan bunraku.
Kabuki adalah sebuah bentuk teater klasik yang mengalami evolusi pada awal abad ke-17. Ciri khasnya berupa irama kalimat demi kalimat yang diucapkan oleh para aktor, kostum yang super-mewah, make-up yang mencolok (kumadori), serta penggunaan peralatan mekanis untuk mencapai efek-efek khusus di panggung. Make-up menonjolkan sifat dan suasana hati tokoh yang dibawakan aktor. Kebanyakan lakon mengambil tema masa abad pertengahan atau zaman Edo, dan semua aktor, sekalipun yang memainkan peranan sebagai wanita, adalah pria.
Noh adalah bentuk teater musikal yang tertua di Jepang. Penceritaan tidak hanya dilakukan dengan dialog tapi juga dengan utai (nyanyian), hayashi (iringan musik), dan tari-tarian. Ciri khas lainnya adalah sang aktor utama yang berpakaian kostum sutera bersulam warna-warni, dan mengenakan topeng kayu berlapis lacquer. Topeng-topeng itu menggambarkan tokoh-tokoh seperti orang yang sudah tua, wanita muda atau tua, dewa, hantu, dan anak laki-laki.

Kyogen adalah sebuah bentuk teater klasik lelucon yang dipagelarkan dengan aksi dan dialog yang amat bergaya. Ditampilkan di sela-sela pagelaran noh, meski sekarang terkadang ditampilkan secara tunggal.
Bunraku, yang menjadi populer sekitar akhir abad ke-16, merupakan jenis teater boneka yang dimainkan dengan iringan nyanyian bercerita dan musik yang dimainkan dengan shamisen (alat musik petik berdawai tiga). Bunraku dikenal sebagai salah satu bentuk teater boneka yang paling halus di dunia.

Berbagai seni tradisional lainnya, seperti upacara minum teh dan ikebana (merangkai bunga), terus hidup sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Jepang. Upacara minum teh (sado atau chado) adalah tata-cara yang diatur sangat halus dan teliti untuk menghidangkan dan minum teh hijau matcha (dalam bentuk bubuk). Ada hal yang lebih penting daripada ritual membuat dan menyajikan teh, karena upacara ini merupakan rangkaian seni yang mendalam yang membutuhkan pengetahuan yang luas dan kepekaan yang sangat halus. Sado juga menjajaki tujuan hidup dan mendorong timbulnya apresiasi terhadap alam.

Seni merangkai bunga Jepang (ikebana), yang mengalami evolusi di Jepang selama tujuh abad, berasal dari sajian bunga Budhis di masa awalnya.
Seni ini berbeda dengan penggunaan bunga yang murni bersifat dekoratif saja, karena setiap unsur dari sebuah karya ikebana dipilih secara sangat cermat termasuk bahan tanaman, wadah di mana ranting dan bunga akan ditempatkan, serta keterkaitan ranting-ranting dengan wadahnya dan ruang di sekitarnya.

KEBUDAYAAN MODERN
Musik klasik masuk ke Jepang dari Barat. Penggemarnya cukup banyak dan sejumlah konser diadakan di berbagai tempat di Jepang. Jepang telah melahirkan banyak konduktor (seperti Ozawa Seiji), pianis, dan pemain biola dan mereka melakukan pertunjukan di seluruh dunia.
Sejak Kurosawa Akira memenangkan Golden Lion Award di Festival Film Venice pada tahun 1951, dunia perfilman Jepang menjadi pusat perhatian dunia, dan karya-karya dari sutradara besar seFilm anime (kartun) Jepang yang menjadi hiburan bagi anak-anak Jepang sejak tahun 1960-an, kini diekspor ke seluruh dunia. Ada seri yang menjadi favorit anak-anak seluruh dunia, seperti Astro Boy, Doraemon, Sailor Moon, Detective Conan, dan Dragonball Z. Sementara itu, karya sutradaraMiyazaki Hayao, Spirited Away, memenangkan Oscar sebagai film cerita kartun terbaik pada tahun 2003.

Untuk sastra, ada sejumlah pemenang Hadiah Nobel, yaitu Kawabata Yasunari danOe Kenzaburo. Sementara itu, karya-karya para pengarang yang lebih modern sepertiMurakami Haruki dan Yoshimoto Banana populer di kalangan kaum muda Jepang dan telah diterjemahkan ke dalam banyak bahasa.
perti Mizoguchi Kenji dan Ozu Yasujiro mendapat sambutan luas. Pada tahun-tahun terakhir ini, Kitano Takeshi memenangkan Golden Lion Award pada Festival Film Venice 1997 dengan karyanya HANA-BI dan meraih penghargaan sebagai sutradara terbaik pada festival tahun 2003 dengan karyanyaZatoichi.


http://chishikisooko.blogspot.com/2011/02/mengenal-negara-jepang-kebudayaan.html

Rabu, 05 Januari 2011

kenyataan kehidupan sosisl masyarakat indonesia

Kehidupan sosial masyrakat Indonesia dari dulu sampai sekarang tidaklah pernah berubah. selalu saja terdiri dari beberapa lapisan masyarakat. bawah, menengah, dan atas. memang, hal ini tidak dapat di elakan. di setiap negara pasti memiliki masyarakat dengan 3 lapisan ini. meskipun demikian pemerintah juga tidak tinggal diam dengan kenyataan ini. pemerintah pun mengambil tindakan yang menurut mereka dapat mengseimbangkan keadaan. sebagai contoh gas lpj bersubsidi dan tidak, bbm bersubsidi dan tidak, uang sekolah gratis, dan BLT ini adalah contoh program pemerintah untuk membantu masyarakat Indonesia lapisan bawah. Tetapi pada kenyataannya yang cukup ironi, hal ini tidak dapat berjalan semestinya. masih banyak program-program yang belum mencapai target sasaran. selalu saja ada pihak-pihak yang memanfaatkan bantuan dari pemerintah ini semata-mata untuk mencari untung. lucu dan sedikit memilukan, masih saja ada orang yang tertawa dan mencari untung sambil menginjak-injak temannya sendiri.

Hal ini jika dilihat dari lapisan masyarakat dimana bantuan untuk lapisan bawah masih saja dapat dinikmati oleh masyarakat pada lapisan atas dan menengah. namun ketidakadilan tidak hanya pada perbedaan lapisan masyarakat. satu lagi contoh yang cukup memprihatinkan, pada saat gempa dahsyat di padang sudah selesai banyak sekali rumah-rumah dan gedung yang roboh. banyak orang yang membutuhkan bantuan, tidak terkecuali masyarakat tiongha. namun menurut salah satu masyarakat tiongha yang juga mendapat musibah gempa di padang, untuk meminta operator buldoser membersihkan puing-puing rumahnya beliau harus meronggoh sejumlah uang. belum lagi bantuan makanan dan medis yang tidak pernah mereka dapatkan. kenapa hal itu masih bisa terjadi? padahal orang-orang tersebut sudah sah warga Indonesia dan memiliki KTP. diskriminasi terjadi dimana-mana. hal ini tentu saja harus dapat diatasi oleh pemerintah. jika hal ini berlanjut, maka untuk apa semboyan “Bhineka Tunggal Ika” tetap berada di cakar sang Garuda merah putih.

http://tecnolovers.wordpress.com/2009/12/05/kenyataan-kehidupan-sosial-masyarakat-indonesia/

Peningkatan IPTEK Guna Pemberantasan Kemiskinan

Tidak mudah bagi pemerintah Republik Indonesia untuk mengatasi salah satu masalah utama bangsa Indonesia dari tahun ke tahun ini. Berbagai upaya telah dilakukan guna memberantas kemiskinan di Indonesia yang kian meningkat pertumbuhannya. Pemerintah Indonesia sendiri telah melakukan banyak hal untuk menanggulangi kemiskinan, tapi faktanya ? Berbagai cercaan dan tanggapan negatif lainnya yang ditujukan kepada pemerintah karena ketidakmampuan dalam mengatasi kemiskinan juga banyak dilontarkan dari berbagai pihak, sebagai contoh demo mahasiswa 28 Oktober 2010 lalu. Menurut saya, usaha-usaha pemerintah yang dinilai telah gagal untuk menuntaskan kemiskinan ialah:
1.BLT(Bantuan Langsung Tunai), banyak yang malah menjadi korban ketidakadilan dalam penyaluran BLT ini, mungkin karena proses penyalurannya yang salah.
2.Konversi Minyak tanah ke Gas, lebih 320 kasus hingga tahun 2010 mengenai pengkonversian minyak tanah ini, membuktikan pemerintah belum siap dengan adanya dampak negatif dari upaya ini.
3.Pasar Tradisional yang diruabh menjadi Mall, dengan modal yang tidak kecil, membuat pedagang-pedagang kecil enggan mengikuti cara pemerintah ini.
Mungkin itu hanya beberapa program pemerintah saja yang menurut saya kurang efektif dan cenderung gagal dalam penuntasan kemiskinan. Pada postingan kali ini, saya akan mengaitkan kemiskinan dengan IPTEK(Ilmu pengetahuan dan teknologi). Meskipun tidak sedikit upaya pemerintah yang gagal dalm menanggulangi kemiskinan, ada beberapa pula yang menurut saya bisa menjadi acuan demi memunculkan ide-ide guna memberantaas kemiskinan seperti peningkatan kualitas pendidikan.

Dengan kata lain IPTEK adalah kunci untuk memberantas kemiskinan. SDM (Sumber Daya Manusia) secara keseluruhan di Indonesia yang sekarang dinilai sangat kurang dalam hal IPTEK menjadi objek utama dalam masalah ini. SDM yang cerdas dan berpendidikan serta bermoral baik dapat lebih memanfaatkan SDA yang ada di Indonesia sehingga tidak perlu lagi menggunakan orang asing dalam pengolahan SDA. Dengan banyaknya SDM yang bermoral pula, lapangan pekerjaan pun banyak tercipta sehingga kemiskinan dapat berkurang. Upaya ini tidak serta-merta langdung dapat dilihat hasilnya, karena memang membutuhkan proses dan waktu yang tidak sedikit.

Jadi Pendidikan memang menjadi dasar, guna menanggulangi kemiskinan, dan tidak lupa pula dengan SDM yang berkualitas serta bermoral baik, sehingga tidak ada lagi kasus-kasus korupsi yang melanda bangsa ini.
http://banuaw.wordpress.com/2010/12/28/peningkatan-iptek-guna-pemberantasan-kemiskinan/

Selasa, 04 Januari 2011

masyarakat desa dan kota

MASYARAKAT PERKOTAAN DAN MASYARAKAT PEDESAAN
•Pengertian masyarakat
Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan sempit. Dalam arti luas masyarakat adalah ekseluruhan hubungan-hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya. Atau dengan kata lain kebulatan dari semua perhubungan dalam hidup bermasyarakat. Dalam arti sempit masyarakat adalah sekelompok manusia yang dibatasi oleh aspek-aspek tertentu, misalnya territorial, bangsa, golongan dan sebagainya.
Berikut di bawah ini adalah beberapa pengertian masyarakat dari beberapa ahli sosiologi dunia.

1. Menurut Selo Sumardjan masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama dan menghasilkan kebudayaan.
2. Menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
3. Menurut Emile Durkheim masyarakat merupakan suau kenyataan objektif pribadi-pribadi yang merupakan anggotanya.
4. Menurut Paul B. Horton & C. Hunt masyarakat merupakan kumpulan manusia yang relatif mandiri, hidup bersama-sama dalam waktu yang cukup lama, tinggal di suatu wilayah tertentu, mempunyai kebudayaan sama serta melakukan sebagian besar kegiatan di dalam kelompok / kumpulan manusia tersebut.

•Syarat-syarat menjadi masyarakat
Masyarakat harus mempunyai syarat-syarat berikut :
1.Harus ada pengumpulan manusia, dan harus banyak, bukan pengumpulan binatang
2.telah bertempat tinggal dalam waktu yang lama disuatu daerah tertentu
3.adanya aturan-aturan atau undang-undang yang mengatur mereka untuk menuju pada kepentingan dan tujuan bersama.
•Pengertian masyrakat perkotaan
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Berikut adalah pengertian kota menurut beberapa para ahli :i. Wirth
Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.

ii. Max Weber
Kota menurutnya, apabila penghuni setempatnya dapat memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.

iii. Dwigth Sanderson
Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh ribu orang atau lebih.
Dari beberapa pendapat secara umum dapat dikatakan mempunyani ciri-ciri mendasar yang sama. Pengertian kota dapat dikenakan pada daerah atau lingkungan komunitas tertentu dengan tingkatan dalam struktur pemerintahan.

•Tipe masyarakat
Dipandang dari cara terbentuknya, masyarakat dapat dibagi dalam :

1.masyarakat paksaan, misalnya Negara, masyarakat tawanan, dan lain-lain
2.masyarakat merdeka, yagn terbagi dalam :
1.masyarakat nature, yaitu masyarakat yang terjadi dengan sendirinya, seperti gerombolan, suku, yang bertalian dengan hubungan darah atau keturunan
2.masyarakat kultur, yaitu masyarakat yang terjadi karena kepentingan keduniaan atau kepercayaan, misalnya koperasi, kongsi perekonomian, gereja dan sabagainya
•Ciri-ciri masyarakat kota
Ada beberap ciri yang menonjol pada masyarakat kota yaitu :1. Kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.

2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak diperoleh warga kota dari pada warga desa.
5. Interaksi yang terjadi lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan dari pada faktor pribadi.
6. Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan individu.
7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh dari luar.
•Perbedaan antara desa dan kota


•Hubungan desa dan kota
Salah satu bentuk hubungan antara kota dan desa adalah :

a). Urbanisasi dan Urbanisme

Dengan adanya hubungan Masyarakat Desa dan Kota yang saling ketergantungan dan saling membutuhkan tersebut maka timbulah masalah baru yakni ; Urbanisasi yaitu suatu proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. (soekanto,1969:123 ).

b) Sebab-sebab Urbanisasi

1.) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan daerah kediamannya (Push factors)
2.) Faktor-faktor yang ada dikota yang menarik penduduk desa untuk pindah dan menetap dikota (pull factors)

Hal – hal yang termasuk push factor antara lain :

a. Bertambahnya penduduk sehingga tidak seimbang dengan persediaan lahan pertanian,
b. Terdesaknya kerajinan rumah di desa oleh produk industri modern.
c. Penduduk desa, terutama kaum muda, merasa tertekan oleh oleh adat istiadat yang ketat sehingga mengakibatkan suatu cara hidup yang monoton.
d. Didesa tidak banyak kesempatan untuk menambah ilmu pengetahuan.
e. Kegagalan panen yang disebabkan oleh berbagai hal, seperti banjir, serangan hama, kemarau panjang, dsb. Sehingga memaksa penduduk desa untuk mencari penghidupan lain dikota.

Hal – hal yang termasuk pull factor antara lain :

a. Penduduk desa kebanyakan beranggapan bahwa dikota banyak pekerjaan dan lebih mudah untuk mendapatkan penghasilan
b. Dikota lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan usaha kerajinan rumah menjadi industri kerajinan.
c. Pendidikan terutama pendidikan lanjutan, lebih banyak dikota dan lebih mudah didapat.
d. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi dan merupakan tempat pergaulan dengan segala macam kultur manusianya.
e. Kota memberi kesempatan untuk menghindarkan diri dari kontrol sosial yang ketat atau untuk mengangkat diri dari posisi sosial yang rendah ( Soekanti, 1969 : 124-125 ).

•Unsur lingkungan perkotaan
Perkembangan kota merupakan manifestasi dari pola-pola kehidupan sosial, ekonomi, kebudayaan dan politik. Kesemuanya akan tercermin dalam komponen-komponen yang membentuk stuktur kota tersebut. Secara umum dapat dikenal bahwa suatu lingkungan perkotaan setidaknya mengandung 5 unsur yang meliputi :
1.Wisma : unsure ini merupakan bagian ruang kota yang dipergunakan untuk tempat berlindung terhadap alam sekelilingnya, serta untuk melangsungkan kegiatan-kegiatan sosial dalam keluarga. Unsure wisma ini menghadapkan
1.dapat mengembangkan daerah perumahan penduduk yang sesuai dengan pertambahan kebutuhan penduduk untu masa mendatang
2.memperbaiki keadaan lingkungan perumahan yang telah ada agar dapat mencapai standar mutu kehidpan yang layak, dan memberikan nilai-nilai lingkungan yang aman dan menyenangkan
2.Karya : unsure ini merupakan syarat yang utama bagi eksistensi suatu kota, karena unsure ini merupakan jaminan bagi kehidupan bermasyarakat.
3.Marga : unsure ini merupakan ruang perkotaan yang berfungsi untuk menyelenggarakan hubungan antara suatu tempat dengan tempat lainnya didalam kota, serta hubungan antara kota itu dengan kota lain atau daerah lainnya.
4.Suka : unsure ini merupakan bagian dari ruang perkotaan untuk memenuhi kebutuhan penduduk akan fasilitas hiburan, rekreasi, pertamanan, kebudayaan dan kesenian
5.Penyempurna : unsure ini merupakan bagian yang penting bagi suatu kota, tetapi belum secara tepat tercakup ke dalam keempat unsur termasuk fasilitas pendidikan dan kesehatan, fasiltias keagamaan, perkuburan kota dan jaringan utilitas kota.
•Fungsi external kota
Fungsi eksternal kota:
Ø Pusat kegiatan politik dan administrasi pemerintahan wilayah tertentu
Ø Pusat dan orientasi kehidupan social budaya suatu wilayah lebih luas
Ø Pusat dan wadah kegiatan ekonomi ekspor :
1. Produksi barang dan jasa
2. Terminal dan distribusi barang dan jasa.
Ø Simpul komunikasi regional/global
Ø Satuan fisik-infrastruktural yang terkail dengan arus regional/global.
•Pengertian desa
Yang dimaksud dengan desa menurut Sutardjo Kartodikusuma mengemukakan sebagai berikut: Desa adalah suatu kesatuan hukum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat pemerintahan tersendiri.

Menurut Bintaro, desa merupakan perwujudan atau kesatuan goegrafi ,sosial, ekonomi, politik dan kultur yang terdapat ditempat itu (suatu daerah), dalam hubungan dan pengaruhnya secara timbal balik dengan daerah lain.

Sedang menurut Paul H. Landis esa adalah pendudunya kurang dari 2.500 jiwa. Dengan ciri ciri sebagai berikut :

a) mempunyai pergaulan hidup yang saling kenal mengenal antara ribuan jiwa.
b) Ada pertalian perasaan yang sama tentang kesukaan terhadap kebiasaan
c) Cara berusaha (ekonomi)adalah agraris yang paling umum yang sangat dipengaruhi alam seperti : iklim, keadaan alam ,kekayaan alam, sedangkan pekerjaan yang bukan agraris adalah bersifat sambilan.



•Ciri –ciri masyarakat desa
Dalam buku Sosiologi karangan Ruman Sumadilaga seorang ahli Sosiologi “Talcot Parsons” menggambarkan masyarakat desa sebagai masyarakat tradisional (Gemeinschaft) yang mebngenal ciri-ciri sebagai berikut :

a. Afektifitas ada hubungannya dengan perasaan kasih sayang, cinta , kesetiaan dan kemesraan. Perwujudannya dalam sikap dan perbuatan tolong menolong, menyatakan simpati terhadap musibah yang diderita orang lain dan menolongnya tanpa pamrih.

b. Orientasi kolektif sifat ini merupakan konsekuensi dari Afektifitas, yaitu mereka mementingkan kebersamaan , tidak suka menonjolkan diri, tidak suka akan orang yang berbeda pendapat, intinya semua harus memperlihatkan keseragaman persamaan.

c. Partikularisme pada dasarnya adalah semua hal yang ada hubungannya dengan keberlakuan khusus untuk suatu tempat atau daerah tertentu. Perasaan subyektif, perasaan kebersamaan sesungguhnya yang hanya berlaku untuk kelompok tertentu saja.(lawannya Universalisme)

d. Askripsi yaitu berhubungan dengan mutu atau sifat khusus yang tidak diperoleh berdasarkan suatu usaha yang tidak disengaja, tetapi merupakan suatu keadaan yang sudah merupakan kebiasaan atau keturunan.(lawanya prestasi).

e. Kekabaran (diffuseness). Sesuatu yang tidak jelas terutama dalam hubungan antara pribadi tanpa ketegasan yang dinyatakan eksplisit. Masyarakat desa menggunakan bahasa tidak langsung, untuk menunjukkan sesuatu. Dari uraian tersebut (pendapat Talcott Parson) dapat terlihat pada desa-desa yang masih murni masyarakatnya tanpa pengaruh dari luar.

•Sifat dan hakikat masyarakat pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai sifat yang kaku tapi sangatlah ramah. Biasanya
adat dan kepercayaan masyarakat sekitar yang membuat masyarakat pedesaan masih kaku, tetapi asalkan tidak melanggar hukum adat dan kepercayaan maka masyarakat pedesaan adalah masyarakat yang ramah.
Pada hakikatnya masyarakat pedesaan adalah masyarakat pendukung seperti sebagai petani yang menyiapkan bahan pangan, sebagai PRT atau pekerjaan yang biasanya hanya bersifat pendukung tapi terlepas dari itu masyarakat pedesaan banyak juga yang sudah berpikir maju dan keluar dari hakikat itu.



•Macam-macam gejala masyarakat pedesaan
Masyarakat pedesaan mengenal berbagai macam gejala sosial, khussunya hal ini merupakan sebab-sebab bahwa di dalam masyarakat pedesaan penuh dengan ketegangan-ketegangan social. Gejala- gejala social itu adalah :
a. Konflik ( Pertengkaran )
Pertengkaran-Pertengkaran yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar ruamah tangga.
b. Kontraversi ( Pertentangan )
Pertentangan ini bisa disebabkan oleh peruibahan konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam hubungannya dengan guna-guna ( black magic). Para ahli hukum adat biasanya meninjau masalah kontraversi ini dari sudut kebiasaan masyarakat.
c. Kompetisi ( Persiapan )
Masyarakat pedesaan adalah manusia pada biasanya yang antara lain mempunyai saingan dengan manifestasi sebagai sifat ini. Oleh karena itu maka wujud persaingan itu bisa positif dan bisa negative.
d.
Kegiatan pada Masyarakat Pedesaan
Masyarakat pedesaan mempunyai penilaian yang tinggi terhadap mereka yang dapat bekerja keras tanpa bentuan orang lain. Jadi jelas masyarakat pedesaan bukanlah masyarakat yang senang diam-diam tanpa aktivitas, tanpa adanya suatu kegiatan tetapi kenyataannya adalah sebaliknya.
pendapat saya : masyarakat pedesaan lebih beranggapan bahwa di kota lebih banyak pekerjaan dan lebih mudah mendapatkannya,karena inilah masyarakat pedesaan berbondong – bondong datang ke Ibu kota untuk mencari pekerjaan dan akibatnya malah banyak pengangguran di Ibu Kota. Dan ini juga yang membuat Ibu Kota menjadi semakin macat dan berbahaya karena jumlah pengangguran semakin tinggi dan banyak orang yang ingin mendapatka pekerjaan untuk kebutuhan hidup keluarganya.
Sumber :
http://www.google.co.id/
http://fadlyghopal.wordpress.com/2010/12/04/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat-pedesaan/

pelapisan sosial dan persamaan derajat

A. PENGERTIAN

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).
Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok social. Dengan adanya kelompok social ini, maka terbentuklah suatu lapisan masyarakat yang berstara.
Betapa individu dan masyarakat adalah komplementer dapat kita lihat dari kenyataan, bahwa :
1. Manusia dipengaruhi oleh masyarakat demi pembentukan pribadinya ;
2. Individu mempengaruhi masyarakat dan bahkan bisa menyebabkan (berdasarkan pengaruhnya) perubahan besa masyarakat.
Pitirim A.Sorokin memberikan definisi pelapisan masyarakat sebagai berikut :”Pelapisan masyarakat adalah perbedaan penduduk atau masyarakat kedalam kelas-kelas yang tesusun secara bertingkat (hierarchis)”.


B. PELAPISAN SOSIAL CIRI TETAP KELOMPOK SOSIAL

Di dalam organisasi masyarakat primitive pun sebelum mengenal tulisan, pelapisan masyarakat itu sudah ada. Hal ini terwujud berbagai bentuk sebagai berikut :
1) adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban ;
2) adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa ;
3) adanya pemimpin yang saling berpengaruh ;
4) adanya orangorang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hukum (cutlawmen) ;
5) adanya pembagian kerja didalam suku itu sendiri ;
6) adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidakstabilan ekonomi itu secara umum.


C. TERJADINYA PELAPISAN SOSIAL

▪ Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Ada pula lapisan tertentu yang terbentuk bukan berdasarkan kesengajaan, tetapi secara alamiah. Pengakuan-pengakuan terhadap kekuasaan dan wewenang tumbuh dengan sendirinya.
Oleh karena sifatnya yang tanpa sengaja inilah, maka bentuk lapisan dan dasar daripada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu dan kebudayaan masyarakat dimana system itu berlaku.
▪ Terjadi dengan sengaja
Sistem ini ditunjukan untuk mengejar tujuan bersama. Dengan adanya pembagian yang jelas dalam hal wewenang dan kekuasaan ini, maka didalam organisasi itu teradapat keteraturan sehingga jelas bagi setiap orang ditempat mana letaknya kekuasaan dan wewenang yang dimiliki dan dalam suatu organisasi baik secara vertical maupun horizontal.
Didalam sistem organisasi ini mengandung dua system, yaitu:
1) Sistem Fungsional; merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat. Namun kelemahannya karena organisasi itu sudah diatur sedemikian rupa, sering terjadi masalah dalam menyesuaikan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat.
2) Sistem Skalar;merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas(vertical).


D. PEMBEDAAN SISTEM PELAPISAN MENURUT SIFATNYA

Dapat dibedakan menjadi :

1) Sistem pelapisan masyarakat yang tertutup
Pelapisan tertutup misalnya :
▪ Kasta Brahmana : merupakan kastanya golongan-golongan pendeta dan merupakan kasta tertinggi.
▪ Kasta Ksatria :merupakan kasta dari golongan bangsawan dan tentara yang dipandang sebagai lapisan kedua.
▪ Kasta Waisya : merupakan kasta dari golongan pedagang yang dipandang sebagai lapisan menengah ketiga.
▪ Kasta Sudra : merupakan kasta dari golongan rakyat jelata.
▪ Paria : golongan dari mereka yang tidak mempunyai kasta. Misalnya kaum gelandangan, peminta dan sebagainya.

2) Sistem pelapisan masyarakat terbuka
Sistem yang demikian dapat kita temui didalam masyarakat Indonesia. Setiap orang diberi kesempatan untuk menduduki segala jabatan bila ada kesempatan dan kemampuan utnuk itu. Tetapi disamping itu, orang juga dapat turun dari jabatannya bila dia tidak mampu mempertahankannya.
Status (kedudukan)yang diperoleh berdasarkan atas usaha sendiri disebut “Archieve status”.


E. BEBERAPA TEORI TENTANG PELAPISAN SOSIAL
Ada yang membag pelapisan masyarakat seperti berikut :
Masyarakat terdiri dari kelas atas (upper class), kelas menengah (middle class) dan kelas bawah (lower class). Semakin tinggi golongannya semakin sedikit orangnya.
Beberapa dicantumkan teori-teori tentang pelapisan masyarakat:

1) Aristoteles mengatakan bahwa didalam tiap-tiap Negara teradapat 3 unsur yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali dan mereka yang berada ditengah-tengahnya.
2) Prof. Dr. Selo Sumardjan Soemardi SH. MA. menyatakan: selama didalam masyarakat ada sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargainya maka barang itu akan menjadi bibit yang dapat menumbuhkan sistem berlapis-lapis dalam masyarakat.
3) Vilfredo Pareto, sarjana Italia menyatakan bahwa ada dua kelas yang senanatiasa berbeda setiap waktu yaitu gol.Elite dan gol.Non Elite. Perbedaan watak, keahlian dan kapasitas.
4) Gaotano Mosoa, sarjana Italia, didalam “The Rulling class” menyatakan sebagai berikut :
Didalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang sangat kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas yang pemerintah dan kelas yang diperintah. Kelas pertama (pemerintah) lebih sedikit. Kelas kedua (diperintah) lebih banyak.
5) Karl Marx : Pada pokoknya ada dua macam didalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan dalam proses produksi.

Kriteria yang biasa dipakai untuk menggolongkan anggota-anggota masyarakat kedalam lapisan social sebagai berikut :
1) Ukuran kekayaan : barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk kedalam lapisan sosial teratas. Seperti bentuk rumah, mobil pribadi dsb.
2) Ukuran kekuasaan : barang siapa yang mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.
3) Ukuran kehormatan : orang yang paling disegani dan dihormati menduduki lapisan sosial teratas. Misalnya golongan tua atau orang yang berjasa kepada masyarakat.
4) Ukuran ilmu pengetahuan : seperti gelar kesarjanaan.
Ukuran-ukuran diatas yang menonjol sebagai dasar timbulnya pelapisan sosial dalam masyarakat. Jadi kriteria pelapisan sosial pada hakikatnya tergantung pada sistem nilai yang dianut oleh anggota-anggota masyarakat yang bersangkutan.

Sumber http://chienhanny.ngeblogs.com/2009/10/21/pelapisan-sosial
http://sosial-ranggapratama.blogspot.com/2009/12/pelapisan-sosial-dan-persamaan-derajat.html